[STORY] Mengapa Aku Stop Pakai Krim Dan Obat Minum Dari Dr. Kun Jayanata SPKK(K).
Hello, Everyone!
Sebelumnya,
kalian bisa baca cerita aku seputar bagaimana aku mengobati jerawat dengan
berkunjung ke dr. Kun Jayanata di link ini รจ How I Cure My Acne Problem with Dr. med. KunJayanata, SPKK(K).
Baru kalian
bisa baca review yang ini...
Sudah lewat
dari setahun yang lalu aku berobat ke dr. Kun Jayanata. Tepatnya tanggal 16
Oktober 2017 lalu. Tapi kenapa aku sudah stop pakai obat dan krim dari dr. Kun
padahal belum ada setahun penggunaannya. Dr. Kun menyarankan untuk minum obat
jerawatnya minimal selama 1 tahun, tapi belum ada setengah tahun akhirnya aku
berhenti minum obatnya.
Kenapa?
Apa Karena
Tidak Ada Pengaruhnya?
Tentu ada
pengaruhnya. Awal pemakaian krim dan saat rutin minum obat Dr. Kun jerawat aku
banyak banget yang hilang, terutama di bagian pelipis (pinggiran alis) itu
nyaris gak pernah muncul lagi. Beruntusan atau jerawat yang kecil-kecil juga
bersih mungkin hampir 90%. Komedo putih yang ada di pinggir(?) hidung benar-benar
hilang, bahkan sampai beberapa bulan setelah aku lepas dari krim dan obat dr.
Kun padahal dari sebelum berobat ke sana, aku bermasalah banget sama komedo
putih ini. Bekas jerawat yang merah-merah di pipi, memudar walau belum
sepenuhnya.
Tapi di sisi
lain, selama pemakaian krim jerawat II (pagi), krim III (malam), krim pagi dan
malam, dan juga krim spesial untuk menghilangkan bekas jerawat yang kemerahan, wajah
aku jadi gampang memerah kalau kena panas matahari, atau tiba-tiba merasa
gerah. Hampir setiap hari aku bawa motor untuk pergi ke kampus, pakai masker
juga, itu kalau siang-siang kena panas di jalanan, wajah aku jadi super merah!
Sering, orang-orang di sekitar aku nanya kenapa wajah aku merah banget (apalagi
di bagian pipi). Aku pikir ya, untuk jadi cantik butuh proses yang gak gampang
lah ya...
Bagaimana Dengan
Efek Obatnya?
Aku dianjurkan
untuk minum obat jerawatnya setiap hari selama minimal setahun. Kalian bisa
baca postingan sebelumnya tentang hal ini. Efek-efek di awal pemakaian obat juga
sudah hampir semuanya sudah aku cantumkan di sana. Jadi, tidak perlu aku ulang
lagi deh. Tapi, untuk kulit kering. Ya, aku mengalaminya. Jadi sekitar bulan
Maret – April 2018, sebelum aku benar-benar berhenti dari pemakaian krim dan
konsumsi obat dr. Kun, itu kulit wajah aku benar-benar KERING!
Mungkin bisa
karena beberapa hal yang membuat kulit jadi kering, mungkin bukan karena
pengaruh obat atau krim dari dr. Kun. Aku juga tidak tahu pasti saat itu. Aku
coba terus pakai krim dari dr. Kun, tapi malah jadi perih gitu. Aku coba pakai
pelembab, mulai dari merk Viva (Reviewnya ada di sini), merk Sariayu (Nanti aku
akan coba tulis reviewnya), hingga produk aloe vera dari Wardah (revienya akan
segera diposting, please look forward!). Pakai produk apapun perih
banget, dan kulit aku agak sedikit ‘calm’ saat mencuci wajah. Waktu itu
aku pusing juga karena gak ada solusi yang tepat untuk wajah kering aku. Dan
aku akhirnya untuk sementara stop pakai produk apapun. Kecuali facial foam
(saat itu aku pakai produk Sariayu Facial Foam untuk Acne).
Setelah Lepas
Dari Krim Dan Obat Jerawat dr. Kun, Bagaimana Kondisi Wajahnya Sampai Sekarang?
Aku gak kuat
kelamaan bertahan dengan kulit kering (padahal aslinya berminyak banget),
setelah stop pakai produk apapun jadi lebih mendingan sih. Butuh waktu yang
agak lama juga untuk menormalkan kondisi wajah aku. Paruh kedua tahun 2018,
sekitar bulan Agustus hingga Desember (tepatnya aku lupa), kulit wajah aku
akhirnya kembali seperti semula. Kembali berminyak, perlahan-lahan gak begitu
banyak sampai banyak banget! Berjerawat awalnya gak langsung keroyokan
datengnya, satu dua biji dulu baru banyak lagi yang kecil-kecil (ini yang
paling bikin aku gak tahan). Jerawat yang besar munculnya hormonal aja, entah
saat PMS, stress atau kurang tidur biasanya besok paginya muncul satu-satu.
Bekas jerawat yang kemerahan di pipi, jangan ditanya deh. Balik lagi! Malah
makin keliatan jelas dan makin luas juga daerahnya(?) dibandingkan dulu.
Sekarang aku
lagi coba tahap pemulihan kembali, pakai produk Aloe Vera dari Nature
Republic!!! Produk yang katanya hits banget, bagus banget manfaatnya, dan sudah
lama aku idam-idam kan ini!! Nantikan reviewnya segera, ya!
Ada Niat untuk
Pakai Krim dan Obat Jerawat dr. Kun Lagi?
Ada dong! Pas
jerawat kecil-kecil lagi banyaknya, rasanya kangen mau minum obat
jerawat dr. Kun lagi. Sekitar bulan November-Desember 2018, aku rencana pengen
konsultasi lagi, tapi gak ada waktu untuk pergi karena sibuk nugas di kampus
*sumber stress terbesarku* :D. Selain itu, jarak untuk pergi ke sana lumayan
jauh dari tempat tinggalku... Jadi, ya... Niatnya sih ada, cuma belum ada
kesempatan lagi untuk pergi kesana.
Ada lagi yang
ingin kalian tanyakan? Karena aku tidak tahu harus menulis apa lagi -_- Draft
postingan ini sudah ada sejak tahun lalu, tapi tidak pernah aku sentuh sampai
hari ini (2 Februari 2019).
Silakan kasih
komentar di bawah sini, dan aku sebisa mungkin akan secepatnya balas pertanyaan
kalian.
Baca juga : Kesan Pertama Pakai Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel (VS Wardah Hydrating Aloe Vera Gel)
So, Please look forward for the next post! See you soon!
Sincerely,
Me
UPDATE DESEMBER 2021!!!
Halo!! Aku akan segera update lagi terkait postingan ini ya! Melihat masih banyak yang komen seputar berobat ke dr. Kun dsb, aku akan kasih update terbaru sesegera mungkin ya! Jangan lupa untuk sering2 mampir ke blog ini karena aku akan posting update-annya! Maaf sekali, karena kesibukan aku sudah jarang (bahkan tidak pernah lagi) untuk memposting sesuatu di sini. Di tahun 2022, aku akan coba untuk update sesegera mungkin ya.
NOTE: KONDISI WAJAH BERJERAWAT AKU SUDAH SANGAT MEMBAIK SEKARANG!! JAUH LEBIH BAIK DIBANDING BEBERAPA TAHUN LALU, LOH!! Mau tau gimana caranya? Apa aku ke dokter kulit lagi?? Ditunggu di postingan berikutnya! See you soon!
Kak masih pake dokter kun kah? Kira kira untuk biaya pengobatan nya perlu di siapkan berapa ya?
ReplyDeleteHai, reader!
DeleteFYI, sejak tulisan ini diposting aku tidak pakai obat atau krim dari dr. Kun lagi nih. Untuk biaya pengobatannya ini sebenarnya relatif (kecuali biaya konsultasi dokter sekitar 350.000an - untuk tahun 2017, aku gak tahu kalau sekarang naik atau tidak). Relatif ini tergantung dari kondisi wajah kamu sendiri dan seberapa banyak krim yang harus kamu pakai sesuai resep dokter.
Kalau biaya pengobatanku Oktober 2017 lalu itu sekitar 1 juta-an. Rinciannya bisa kamu lihat di postingan ini ya !
https://blueshineworld.blogspot.com/2017/12/review-how-i-cure-my-acne-problem-with.html
Semoga menjawab pertanyaanmu!
Sekarang masih pake dr kun gak kak soalnya aku juga pake sama banget muka jd kering tdnya berminyak banget
ReplyDeleteHai reader!
DeleteAku sudah tidak pakai produk (obat atau krim) apapun dari dr. Kun. Selain belum konsultasi lagi (iya, dari tahun 2018 aku belum ke sana lagi), aku sempat coba beberapa produk skincare lain untuk mengurangi jerawat dan mengatasi kulit kering yang sempat aku alami dulu. Salah satunya pakai produk Nature Republic Aloe Vera 92% Soothing Gel (sebelum itu juga sempat gonta ganti moisturizer cream lain), dan itu sangat membantu!
FYI, kondisi kulit aku sekarang sudah sangat membaik dibandingkan dulu. Aku akan buat postingan sendiri tentang masalah kulit kering ini, ya!
Semoga menjawab pertanyaanmu!
utk pemakaian cream padi dan malam yg baru blm genap semunggu , wajah kelihatan kusam , apakan efek awal menggunakan cream nya ?
ReplyDeleteMaaf sekali baru membalas komentar ini setelah sekian lama. Karena sibuk, aku sudah hampir jarang mampir ke blog ini hehe...
DeleteJawaban aku untuk pertanyaan kamu, mungkin saja ya :) Karena aku bukan ahli di bidang ini jadi aku tidak bisa kasih jawaban pasti.
Efek pemakaian krim / konsumsi obat pada setiap orang itu BERBEDA. Bisa saja di kamu efeknya menjadi membuat wajah kelihatan kusam, sementara orang lain mungkin tidak jadi kusam.
Saran aku, terusin aja dulu pakai krimnya ya... Kalau ada keluhan atau efek samping yang mengganggu, aku saranin konsultasi lagi sama dokter :)
Semoga menjawab pertanyaanmu!
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteHi kak, kakak obatnya langsung stop dihari itu atau secara bertahap ya kak?
ReplyDeleteWah, aku sudah lama tidak menengok ke blog ini ternyata ada beberapa comment yang belum terjawab!
DeleteHai, aku waktu itu stop minum obatnya pas kebetulan memang sudah habis juga ya. Waktu itu kondisi muka aku kering dan obatnya habis sejak beberapa hari. Jadi aku tahu2 berhenti dan memutuskan untuk tidak melanjutkan konsumsi obatnya.
Semoga menjawab pertanyaanmu!
halo kak mau tanya berarti krim dr kun juga bikin ketergantungan ya kakk, aku sblmnya pakai dr natasha dan ternyata ketergantungan jd pengen pindah ke dr kun tp abis liat postingan kaka jd mikir 2 kali harus gmnn
ReplyDeleteHai, maaf aku lama banget membalas komen ini karena baru sempat menengok blog lagi!
DeleteKebetulan aku konsumsi obat dan pakai krim ga dalam jangka waktu lama, sekitar beberapa bulan saja. Kalau aku, kebetulan sama sekali gak merasa ketergantungan. Kenapa? Karena setelah beberapa bulan efeknya mulai beda di wajah aku. Dari yang jerawatnya mulai membaik, terus lama kelamaan kulit jadi agak kering. Mungkin karena harusnya konsultasi lagi kali ya? Nah, karena aku gak konsultasi lagi buat yang kedua kali. Aku akhirnya coba-coba pakai produk lain yang ada di pasaran buat ngatasin kulit keringnya...
Saran aku sih, kamu boleh aja coba konsultasi dulu ke dokternya dan tanyakan langsung ya. Masalah ketergantungan itu, kamu bisa atasin dengan cara pelan-pelan kurangi dosis pemakaiannya lalu beralih ke skincare lain. Karena setiap orang beda-beda, jadi ada yang ketergantungan ada yang tidak.
Semoga menjawab pertanyaanmu ya! Kalau ada pertanyaan, kamu bisa komen lagi di sini. terima kasih :)